Jumat, 09 Agustus 2013

Ungkapan Hati


DATUK

Getar itu terasa kala kita bersama
Kau mampu hadirkan tawa dalam durja
Kau laki-laki pilihan Tuhan untuk seorang hamba
Yang taklain diriku kala dirundung nestapa

Kau memang tak pernah sanggup berjanji
Hanya meminta hati untuk menjalani
Namun percayalah duhai kekasih
Hati ini tak akan pernah berpaling
Karena telah terpatri oleh kalam Illahi
Hanya untuk dirimu tak terganti

Tak beralasan pimpinan kaum melayu kau sebut Datuk
Pemilik hatiku pun sama seperti itu
Tak pernah beralasan jadikan kau Datuk di hatiku
Biar aku coba untuk terus menduga
Kau memang di tugaskan untuk memimpinku dalam arifmu

Rasa sayang ini hanya untukmu satu
Takan pernah ada yang lain sungguh
Semoga yang kau rasa pun seperti itu
Karena ku sakit jika kau tuduh
Kala gundah hatiku yang rapuh
Tak habis ku ucapkan aku cinta kamu sungguh.



Note :
Puisi ini telah di terbitkan secara Indie berupa buku Antologi Puisi #UCAP1 (Ungkapan Cinta Ala Penyair 1) Hasil lomba menulis Puisi Online yang diadakan oleh META KATA PUBLISHING pada bulan Mei lalu.
Sedikit Bercerita tentang Puisi ini ...
Merupakan ungkapan perasaanku yang sesungguhnya terhadap sang Datuk. Seseorang yang berhasil merubah pandanganku tentang hidup, bahkan dia mampu mengenalkanku terhadap jenis music baru. yang paling penting adalah dia mampu membawaku untuk tetap merasakan hidup! Mampu mengalihkan duniaku, dan menyadarkanku bahwa hidup adalah perjuangan tanpa akhir. Datuk, sebuah nama yang arif. Sampai tulisan ini di publikasikan ia tidak pernah tahu bahwa aku menuliskan puisi untuknya. Dan bahkan mungkin dia tidak pernah tahu bagaimana perasaanku seungguhnya.
ingin akku lantunkan puisi ini, ingin ku sampaikan semua hal ini tapiii.... Aku ingin biarkan saja semua ini, dan aku ingin mencoba membiarkan semua mengalir apa adanya, tanpa intrik bahkan politik... 
"Biar dia rasa aja!" kata itu pernah ku lontarkan pada seeorang yang geram atas terpendamnya rasaku...
Datuk... Datuk... Datuk...
^_^